Senin, 31 Oktober 2011

Pada tahun 1976, telah dibuka Politeknik pertama pada tingkat tersier, yaitu Politeknik Mekanik Swiss. Pendidikan Politeknik tersebut dilaksanakan dalam rangka kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Federal Swiss, yang pada tingkat teknis ditangani secara bersama oleh Institusi Teknologi Bandung dan Swiss Contact.

Gagasan Pendidikan Politeknik sebagai lembaga pendidikan keahlian khusus pada tingkat tersier memperoleh tanggapan yang baik, sehingga pada tahun 1978. Pemerintah mendirikan 6 (enam) buah Politeknik Teknologi di enam Perguruan Tinggi Negeri yaitu : Politeknik USU di Medan, Politeknik UNSRI di Palembang, Politeknik UI di Jakarta, Politeknik UNIBRAW di Malang. ini merupakan suatu persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan World Bank yang dinyatkan dalam suatu "Loan AGreement" untuk pelaksanaan program ini, yang dikemudian hari dikenal dengan nama Proyek Pengembangan Pendidikan Politeknik.

Berbeda dengan Politeknik Mekanik Swiss ITB yang memusatkan pendidikan keahlian pada berbagai kemampuan spesifik disuatu bidang teknik yaitu Teknik Pengerjaan Logam untuk Industri Manufaktur, seperti : Pengecoran, maka 6 (enam) lembaga Pendidikan Politeknik yang tersebut di atas meliputi bidang teknik yang lebih luas, yaitu bidang Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Listrik dan Teknik Elektronika. Pada tahun 1982 keenam Politeknik ini telah menerima mahasiswa Program Diploma 3 dan pada tahun 1985 telah menghasilkan lulusan dengan keterampilan yang tinggi, sehingga dengan cepat mendapatkan pekerjaan ataupun membuka usaha secara mandiri.

Melihat bahwa Politeknik-Politeknik ini memberikan hasil dan mempunyai prospek yang baik, maka melalui program "Loan Agreement" dengan World Bank, pada tahun 1986 mulai dibangun lagi 11 Politeknik di sebelas Perguruan Tinggi Lainnya, dimana program pendidikannyapun diperluas dengan membuka program pendidikan ke Tataniaga-an. Satu diantara sebelas lembaga pendidikan Politeknik tersebut adalah Politeknik Universitas Lambung Mangkurat yang sejak tahun 1987 secara formal mulai menyelenggarakan pendidikan pada tingkat Diploma 2 dengan 3 (tiga) Jurusan, masing-masing : Teknik Sipil, Teknik Mesin dan Teknik Listrik. Sesuai dengan perkembangan pendidikan di Indonesia, maka pada tahun 1989 telah dikeluarkan Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional dan PP No.30 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi, maka akreditasi Politeknik semakin mantap.


Pada tahun 1997 Politeknik memisahkan diri dari Universitas Lambung Mangkurat berdasarkan Keputusan Mendikbud Nomor : 080/0/1997 pada tanggal 28 April 1997. Kemudian dari tiga jurusan ditambah dengan satu bidang pendidikan yaitu Tata Niaga dengan Program Akuntansi dan Program Admnistrasi Niaga berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 04/DIKTI/Kep/1998 pada tanggal 13 Januari 1998. Strata program pendidikan ditingkatkan dari D II menjadi D III berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Nomor : 416/DIKTI/Kep/1998 pada tanggal 9 September 1998. 

Khusus untuk Jurusan Administrasi Niaga berubah menjadi Jurusan Administrasi Bisnis berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia  Nomor : 45/DIKTI/Kep/2001 pada tanggal 12 Februari 2001.